Nexian NX-A893 Magic - Review | REGI CELLULER

Desain 

Kemiripannya dengan sosok iPhone 4 menjadi daya tarik utama Nexian Magic. Rancangannya secara penuh begitu mirip dengan smartphone besutan Apple tersebut. Bahkan sampai slot SIM card pun mengikuti jejak iPhone, yakni model SIM tray, mirip juga dengan modus hotswap. Buat yang mendambakan punya iPhone, tapi lebih senang dengan OS Android, Nexian Magic bisa menjadi jawabannya. 

Nexian Magic memiliki dimensi 118 x 63 x 12 mm dan berat 112 gram, dari segi ukuran dan berat rasanya sosok Magic ini cukup ergonomis dan ringan. Materialnya terbuat dari plastik, pada bagian muka terdapat layar TFT capacitive dengan bentang 3,5 inchi. Kedalaman layar adalah 262 ribu warna dengan resolusi 320 x 480 pixels.  Pada sisi muka juga terdapat kamera sekunder dengan resolusi VGA. Dan tepat dibawah layar disematkan satu tombol ‘home’ yang tentunya bergaya iPhone. 

Pada sisi belakang tersemat lensa kamera 2 megapixels lengkap dengan flash LED. Tepat di bagian bawahnya terdapat tulisan Magic serta keterangan 8 Gb, penempatan identitas ini juga menyerupai iPhone. 8 Gb tak lain adalah kapasitas memori internalnya, dan sebagaimana iPhone, Nexian Magic pun hadir tanpa dukungan slot memori eksternal. 

Catatan

Benar-benar serupa dengan iPhone 4, port audio 3,5 mm dan tombol lock/power ditempatkan pada sisi atas, dan di bagian bawah hanya berisi port untuk transfer data/charging. Sayang port USB tidak standar. Berbeda dengan iPhone 4 yang memakai micro SIM card, Nexian Magic masih menggunakan jenis SIM card standar.

Fitur

Nexian Magic sayangnya tidak berjalan di platform iOS, melainkan mengusung OS Android 2.2 (Froyo). Tampilan layar terdiri dari 4 homescreen. Pada komponen ikon, Nexian berusaha memasukan aura iPhone, hal ini tampak pada browser, notepad dan message. Sebagai handphone berbasis Android, tentunya sudah disematkan beberapa aplikasi bawaan standar dari Google, seperti Gmail, Google Maps, Android Market, dan YouTube. 

Untuk urusan imaging, rasanya lensa 2 megapixels tidak terlalu diandalkan, sebab sudah menjadi spesifikasi yang lumrah. Fitur pendukung pada kamera mencakup auto focus, HDR, dan digital zoom. Sedangkan kualitas kamera depan hanya sebatas VGA (640x480 pixels), meski sudah dibekali akses 3G, sayangnya kamera depan tidak bisa difungsikan untuk mendukung layanan video call. Untuk rekam video, resolusi maksimum yang bisa dicapai hanya 352x288 pixels dengan kecepatan 15 frame per detik. 

Fitur pemutar musik pun dibuat bergaya layaknya iPod/iPhone, lengkap dengan cover flow. Ada lima tab yang tersedia, yakni artist, album, tracks, playlist, dan video. Sebagai pelengkap, tersedia fitur FM radio. Seperti biasa, untuk menggunakannya perlu koneksi dengan headset sebagai antena. 

Catatan

Fitur pemutar musik tidak dibekali dengan equalizer. 

Kinerja

'iPhone' rasa Android ini ditenagai prosesor ARM 600 Mhz, dengan sistem GPU Adreno 200 dan RAM 164 Mb. Dilihat dari dapur pacunya, bisa dibilang sangat standar. Bahkan harus was-was untuk dipacu saat menjalankan beberapa aplikasi sekaligus. Untuk jalur koneksi sudah cukup baik, berkat hadirnya 3G plus ada WiFi lengkap dengan kemampuan tethering. Lepas dari itu, adanya memori internal 8 Gb bisa menjadi pemikat yang menarik, dan menjadikan Magic tampil beda dari gadget Android merek lokal pada umumnya.

Nexian Magic diketahui memakai baterai jenis lithium Ion, tapi sayang tidak diketahui kapasitas baterai yang digunakan. Dari hasil uji coba, dimulai saat baterai dalam kondisi penuh, handphone ini dapat terus aktif hingga 10 jam dengan penggunaan fitur WiFi.